Jumat, 14 November 2008

UNTUKMU YANG TAK PERNAH MAU

JANGAN KAU KEMBALI

Apalah artinya hidup ini bila terus menyepi
Apalah artinya cinta ini bila terus menyakiti

Tidakkah kau sadari telah sakiti aku
Tidakkah kau pahami telah kecewakanku
Dengan sikapmu, acuhkan aku
Dengan sikapmu, khianati aku

Pergi saja, jangan kau kembali
Pergi saja, jangan kau dustai
Pergi saja, jangan kau kembali
Pergi saja, jangan kau lukai

KUHARUS LUPAKANMU

Tak mampu diriku terus begini
Tak mampu diriku terus menunggu
Dirimu, yang kumau

Kusadari kutak akan bisa
Kuyakini kutak akan mampu
Memilikimu...memilikimu

Kuharus lupakanmu
Kuharus tinggalkanmu
Walau aku, masih menginginkanmu

Kuharus lupakanmu
Kuharus tinggalkanmu
Karena aku bukanlah untukmu

HANYA DIRIMU

Tak habis kata memukau suara
Tak habis cinta untukmu...

Hasrat di dada tak akan bicara
Hasrat di sukma hanya ada kamu...

Akan mampu kumenunggu dirimu selalu
Akan mampu kumenunggu dirimu...

Hanya dirimu yang membuatku rindu
Hanya dirimu yang membuatku terbelenggu
Hanya dirimu yang membuatku menunggu
Kepastian cintamu padaku...

TERLALU BODOH

Mungkin aku tak bisa mencintaimu
Mungkin aku tak akan memilikiku
Tapi aku akan terus berusaha
Tapi aku tak akan pernah putus asa

Andai kau pahami sikapku
Andai kau pahami lakuanku
Mungkin aku tak akan terus begini
Mungkin aku tak akan bermimpi

Terlalu bodoh diriku
Harapkan cinta dan tubuhmu
Terlalu bodoh diriku
Lukiskan cinta dan hasratmu
Selalu...Untukku

Sampai Kapan???

Terlalu sedih bagiku jika harus larut dalam duka akan cinta yang tak pernah berarah bagiku. Kesekian kalinya aku hancur oleh cinta. Sejati cintaku tak pernah berpihak padaku yang selalu haus akan kasih sayang seorang kekasih. Kekasih yang melebihi apa pun bagiku. Kekasih yang dapat membuatku bersemangat untuk melewati indahnya bintang-bintang yang selalu setia menemani kesepian hatiku. Kesepian akan cinta, akan kasih sayang, dan belaian lembut seorang kekasih.

Malam menjadi saksi kehancuran hatiku untuk kesekian kalinya. Malam kubuat menangis untuk mengiringi kegundahan hatiku ini. Hati yang tak pernah bermakna di hadapan sosok gadis impianku. Gadis yang tak ada ubahnya dengan semut, kecil tapi menyakitkan. Entah bagimana aku di hadapan mereka. Apa aku kecoa, apa aku kucing, dan apa aku ANJING!!! Kehadiran mereka hanyalah kehancuran bagiku. Kecantikan mereka telah membunuh hatiku. Membunuh segala semangat hidupku untuk terus menjadi diriku sendiri. Mereka hanya dapat membuatku menjadi yang terbodoh di antara ilalang yang ada di sekitarku. Mereka menenggelamkanku dalam indahnya dunia yang penuh akan nafsu belaka. Mereka hanya melihatku dari satu sisi. Sisi yang tak pernah aku sukai. Sisi dari tamaknya dunia ini, dan sisi yang selalu diukur dari harta dunia ini.

Aku terlalu lelah jika harus selalu seperti ini. Menyimpan segudang rasa sakit, yang dapat memusnahkanku dari mimpi akan dunia ini. Mimpi-mimpi indah akan cinta sejati yang tak pernah aku temui sampai saat ini. Aku hanya bisa terpaku menunggu, mengiringi pedih hati ini. Di mana cinta sejatiku, aku tak pernah tahu. Apa cinta sejatiku memang tak pernah ada? Apa aku terlalu muda untuk mengenal cinta sejati? Hanya pedih yang dapat menjawab semuanya. Kepedihan akan kemunafikan dunia yang selalu dipandang lewat harta. Harta yang tak pernah akan aku miliki sampai kapan pun. Harta yang bukanlah ukuran bagiku. Seperti apa yang selalu selalu gadis-gadis impian itu lakukan padaku. Aku hanya ingin hidup layak, memiliki, dan mencintai dengan segenap hatiku. Aku tak mau harta menjadi yang segala-galanya. Menjadi ukuran untuk semua yang ingin aku lakukan untuk hidup ini. Seperti cinta gadis impianku, selalu karena harta dan nafsu saja. Munafik bukan!

Harus kuakui aku bukan orang yang memiliki segala-galanya. Jangankan untuk memiliki, merasakan saja aku tak akan pernah mampu. Hanya mimpi yang dapat menghantarkanku pada hal-hal yang seperti itu. Menghantarkanku pada dunia cinta, dunia yang selalu ada di hayalanku. Tapi...sampai kapan aku harus menunggu. Menunggu para pecinta sejati mengisi relung hatiku yang penuh dengan luka. Luka akan kenyataan hidup yang sedang aku rasakan. Luka karena kata-kataku sendiri. Kata-kata yang tak setajam diriku, setajam lakukanku, dan setajam pikiranku. Menyedihkan sekali jika aku harus terus menjadi diriku seperti saat ini. Sampai kapan juga aka harus tertidur dalam luka akan cinta. Sampai kapan aku harus bermimpi. Sampai kapan aku harus merasakan pedih. Sampai kapan aku akan terbangun. Sampai kapan aku akan mendapatkankan cinta sejati dari seorang gadis yang mencintaiku apa adanya. Mencintaiku bukan karena harta. Mencintaiku bukan karena satu sisiku. Dan sampai kapan aku akan temukan diriku sendiri. Entah SAMPAI KAPAN??????????

Kamis, 13 November 2008

Pemenang adalah Orang yang Memenangkan Orang lain

Pernahkah kita berpikir untuk kalah? Tentu tidak akan ada orang yang berpikir untuk kalah, sebelum memulai suatu kompetensi. Semuanya pastilah mengharapkan suatu kemenangan bagi dirinya. Kemenangan menjadi hal yang sangat penting dan menyenangkan bagi orang yang mendapatkannya, sehingga berbagai usaha dan cara dilakukan untuk mendapatkan kemenangan. Akan tetapi, terkadang segala macam cara dan usaha yang ditempuh membuat seseorang melupakan sisi terbaik dalam hidup ini. Dengan kata lain, segala macam cara dihalalkan untuk mencapai tujuan, tanpa memikirkan dampaknya bagi kehidupan orang lain. Dampak tersebut akan menjadi sesuatu yang berguna, jika menguntungkan. Sebaliknya, akan menjadi malapetaka, jika merugikan orang lain. Nah, apakah jika seseorang yang menggunakan segala cara dan usaha untuk menang tetapi merugikan orang, dapat dikatakan pemenang?
Pemenang tidak selamanya menang. Seseorang tidak akan menjadi pemenang jika ia tidak berusaha dengan sepenuh hati dan tanggap terhadap berbagai persoalan yang ada di sekitarnya. Kemenangan mungkin didapatkan seseorang melalui kerja keras. Kemenangan juga akan didapatkan seseorang jika ia belajar untuk disiplin melakukan semuanya. Namun, percuma saja seseorang menang, kalau kemenangannya itu malah menyengsarakan sebagian orang, dan percuma saja ia punya segalanya, kalau yang ia dapatkan itu dari hasil merugikan orang lain.
Pemenang yang dikatakan menang, adalah seseorang yang selalu berusaha mencapainya dengan kerja keras, jujur, adil, dan tidak merugikan orang lain. Jika seseorang sudah melakukan tugasnya dengan kerja keras, disiplin, dan tidak merugikan orang lain, ia sudah dapat dikatakan seorang pemeang. Lebih baik lagi jika kemenangan yang ia dapatkan adalah hasil memenangkan orang lain. Dengan kata lain pemenang adalah orang yang mengalah untuk menang. Jadi, seorang yang dikatakan pemenang adalah orang memiliki daya juang dan semangat yang tinggi. Lebih dari itu, seorang pemenang adalah orang yang selalu berusaha meletakkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi/golongan. Orang yang demikianlah yang pantas untuk menang, dan pantas mengangkat kedua tangannya ke atas. Karena pada hakikatnya, mereka adalah orang yang berjiwa besar untuk merelakan suatu kemenangan, kebahagian, dan keramaian untuk kemajuan bersama.

SISKAKU

SISKAKU...WAJAHMU TAK AKAN TERLUPA
DISAATKU CAMPAKKAN CINTA
PENUH DENGAN LUKA

SISKAKU...SENYUMANMU TAK SIRNA
SAAT KUINGIN PERGI
UNTUK SELAMANYA

SISKAKU..NADI BERHENTI
INGATKANKU PADAMU
DI SETIAP WAKTU

SISKA...BETAPAKU MENCINTAI
TERSIKSA AKU KARENA CINTA
CINTAKU PADAMU TAK TERBATAS WAKTU

SISKA...INGINKU KEJAR DIRIMU
KUTAK AKAN TAHU
MALU KUTAK SEPERTI DULU
ENTAH MENGAPA KAU TOLAK CINTAKU

SISKA...INGINKU DEKATMU
MENDEKAP PELUK RINDUKU
TAPI KUTAKMAMPU

SISKA...CINTAKU HANYA UNTUKMU
SAMPAI KAPAN KUTAK AKAN TAU
SAMPAI MATI UNTUKMU

SISKA...BIARKAN WAKTU BERLALU
CINTAKU TAK KAN PUDAR
SAMPAI KUHABISI WAKTU

SISKA...MEGERTILAH AKU
PAHAMILAHKU
KUCINTA PADAMU SEUMUR HIDUPKU

SISKA...BIARKAN WAKTU MENUNGGU
SAATKU TELAH PULANG
DAN TAK AKAN KEMBALI
UNTUK SELAMANYA

SISKA...OH SISIKA...
MENGERTILAH AKU...
HANYA UNTUKMU...

Sabtu, 08 November 2008

KELAMKU
MASIH ADA RASA YANG TERLUPA
DI SAAT SEMUA TELAH BERSAMA
DI SAMPING KATA MASIH ADA MAKNA

MAUT TAHU WAKTU TAK PERNAH TAHU
HINGGA SEMUA TAK BERHARGA
DI MATA MEREKA KUTAK SELALU SAMA

KENAIFANKU TERLALU NAIF
DI SAAT SEMUA TELAH ADA DI MUKA,
HINGGA MAKNA TERKUBUR DALAM-DALAM
HINGGA KATA TIADA BERKATA….

MAAF WAKTU, MAAFKAN AKU
INGIN KUAKHIRI SEMUA DI SINI
MENGHENTIKAN DETAK NADI
MENGHILANGKAN KELAMKU
MENGHANTARKAN AKU KE KEHIDUPAN ABADI

WAKTU
WAKTU… INGINKU HAPUS…
INGINKU PUTAR… INGINKU BUNUH …
TAPI AKU TAK AKAN MAMPU

INGINKU BERLALU… WALAU SEBATAS TAHU…
INGINKU TENGGELAMKAN WAKTU…
TAPIKU TELAH TERKURUNG

MAUKU MAUMU…
WAKTUKU TERUS BERLALU…
TAPI AKU TERLANJUR BERSELINGKUH DENGAN WAKTU…

Pentingnya Sikap Konsistensi dan Bertanggung Jawab dalam Berorganisasi

Organisasi merupakan wadah untuk menuangkan aspirasi. Dalam organisasilah, apa yang menjadi ganjalan dalam diri (pikiran) seseorang dapat diungkapkan kepada orang lain, yang tidak lain adalah anggota atau komunitas dari organisasi. Dan pastinya, dalam organisasi akan terjadi komunikasi. Komunikasi menjadi keharusan dalam berorganisasi, agar segala masalah dapat terselesaikan dengan baik. Namun, ada hal yang penting dan seringkali menjadi masalah, yaitu bagaimana menciptakan situasi komunikasi, yaitu situasi yang memungkinkan terjadinya interaksi yang harmonis untuk memadukan ide-ide dalam organisasi. Situasi-situasi yang dimaksud mencakup bagaimana dibentuknya sistem atau struktur organisasi, yang memungkinkan terjalinnya komunikasi dan kerja sama di antara anggota organisasi.
Setiap organisasi pastinya akan memiliki suatu sistem atau struktur organisasi. Menjadi suatu keharusan dalam organisasi untuk membentuk suatu pola atau struktur yang sistematis, sehingga program kerja dari organisasi dapat terlaksana. Dengan terlaksananya berbagai program kerja organisasi, akan menjadi gambaran efektif atau tidaknya struktur organisasi yang telah dibentuk.
Di samping struktur organisasi, masih banyak hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan suatu organisasi. Sebab, struktur organisasi yang sistematis tidak selamanya menjadi jaminan terlaksananya suatu organisasi dengan efektif. Terkadang, struktur organisasi menjadi “barang formalitas”. Struktur organisasi dibentuk tanpa ada pertimbangan efeknya terhadap pelaksanaan organisasi. Dan yang lebih parahnya, pembentukkan itu dilakukan hanya untuk melengkapi urusan administrasi. Urusan yang hanya menguntungkan sebagian pihak saja. Tanpa menyampingkan pentingnya struktur organisasi, ada hal lain yang perlu ditanamkan dan dikembangkan dalam pelaksanaan organisasi, yaitu “sikap konsisten dan bertanggung jawab”. Dalam organisasi saat ini, kedua hal tersebut tampaknya menjadi suatu “barang mahal”. Sikap konsisten dan bertanggung jawab terhadap apa yang sudah ditetapkan dan dilakukan, sulit sekali ditumbuhkan. Kepentingan pribadi lebih diutamakan, daripada kepentingan organisasi. Organisasi tidak lagi dijadikan sebagai wadah aspirasi, media pembelajaran, dan pengembangan potensi. Sehingga hal-hal seperti inilah yang akan menghambat pelaksanaan dan perkembangan organisasi. Dan janganlah heran apabila organisasi saat ini menjadi media sebagian orang untuk mencapai tujuan pribadi.
Sikap konsisten dan bertanggung jawab haruslah ditanamkan dan dimiliki oleh setiap pribadi dalam organisasi. Setiap pribadi yang tergabung dalam organisasi, harus melaksanakan kegiatan organisasi dengan sepenuh hati. Berusahalah untuk bertanggung jawab terhadap apa yang sudah menjadi kewajiban dalam organisasi. Tumbuhkan rasa kekeluargaan, rasa memiliki, kerja sama, dan komunikasi yang baik dalam organisasi. Sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai. Jadikan organisasi sebagai media pembelajaran, yaitu bagaimana bermasyarakat dan bekerja sama dengan orang lain.

Organisasi VS Kuliah

Setiap orang memiliki potensi yang sudah ada dalam pribadi masing-masing. Potensi sebagai suatu kemampuan dan keterampilan, berbeda antara pribadi yang satu dengan pribadi yang lain. Perbedaan itu muncul sebagai akibat perbedaan pandangan dan prinsip hidup setiap manusia. Pandangan dan prinsip hidup menjadi hal terpenting bagi manusia dalam menjalani hidupnya. Arah dan tujuan dalam hidup dapat menjadi jelas karena manusia memiliki prinsip hidup yang teguh sebagai pegangan untuk melangkah. Sehingga pada akhirnya pandangan dan prinsip hiduplah yang menentukan berkembang tidaknya potensi yang dimiliki setiap manusia.

Kemampuan yang dimiliki setiap orang diperoleh melalui berbagai usaha. Usaha-usaha ini dilakukan agar kemampuan yang dimiliki dapat menjadi keterampilan. Dari banyaknya usaha yang dilakukan, satu di antaranya adalah melalui pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan yang dipilih setiap orang.

Perguruan tinggi dapat dikatakan sebagai jenjang pendidikan paling tinggi. Setiap orang yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tentu bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ia miliki dan mendapatkan gelar sesuai dengan bidang ilmu yang digeluti. Pengembangan potensi menjadi kunci utama pendidikan di perguruan tinggi, dan tentu hal ini berbeda dengan pendidikan di sekolah menengah. Dengan kondisi yang berbeda ini tentu respon yang akan diberikan berbeda juga. Respon ini berkaitan dengan keterampilan belajar dalam memetakan pikiran, keterampilan berpikir, dan keterampilan hidup.

Dalam dunia kampus, mahasiswa memiliki dua peran. Selain sebagai objek, mahasiswa juga menjadi subjek bagi terselenggaranya proses pendidikan. Hal ini menandakan bahwa ilmu yang didapat mahasiswa tidak harus selalu dari dosen dan proses pembelajaran di kelas. Tetapi, mahasiswa dituntut untuk berpikir visioner, kreatif, selalu dinamis bergerak, mencari dan terus mencari. Sehinggga semuanya kembali pada kemauan dan prinsip hidup dari masing-masing individu, untuk selalu berusaha belajar dan mengembangkan kemampuannya.

Berbagai upaya dapat dilakukan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya, satu di antaranya dengan berorganisasi. Organisasi merupakan suatu media kreasi dan inovasi diri. Dengan berorganisasi, mahasiswa dapat menuangkan aspirasi dan hasrat-hasrat intelektualnya, yang selama ini terus saja mengganjal pikirannya. Selain itu, melalui organisasi mahasiswa dapat berkaya, dalam arti menciptakan sesuatu yang baru (berinovasi), baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Dan hal yang penting, seseorang yang berorganisasi akan belajar bagaimana bekerja sama.

Begitulah pentingnya organisasi sebagai wadah untuk berkreasi dan belajar. Namun, yang selalu menjadi masalah adalah, terkadang organisasi masih dianggap sebagai penghambat kegiatan kuliah. Anggapan tersebut bukan sekedar anggapan, melainkan menjadi suatu fakta, sebab kebanyakan orang yang berkecimpung dalam kegiatan organisasi terhambat kuliahnya. Dalam arti mereka menyelesaikan kuliah dalam jangka waktu yang lama. Lalu dengan fakta tersebut, apakah organisasi harus dihindari?

Kegiatan organisasi dalam kemahasiswaan, tidaklah harus dihindari karena anggapan miring tersebut. Pada dasarnya, dapat dicari suatu solusi untuk menyimbangkan antara kegiatan organisasi dan kuliah, karena keduanya sama-sama merupakan hal yang penting. Untuk itu, diperlukan keterampilan untuk membagi waktu dalam setiap kegiatan. Artinya, bagaimana melaksanakan kegiatan organisasi tanpa menggangu kegiatan kuliah. Dan sebaliknya, kegiatan kuliah juga perlu diimbangi dengan kegiatan yang berorientasi pada pengembangan potensi. Sebab, kenyataannya, mahasiswa sering kali hanya berurusan dengan 3K, yaitu kampus, kantin, dan kos. Dan jika hal ini selalu dilakukan, apakah dengan kuliah saja, potensi dan kreativitas seseorang dapat berkembang???

Dan akhirnya, semua kembali kepada orang-orang yang ingin kuliah dan juga berorganisasi. Bagaimana mengatur waktu untuk melaksanakan kedua kegiatan tersebut secara beriringan, tanpa mengabaikan satu kegiatan, serta memiliki keseriusan untuk melaksanakannya. Ingat!!! Tujuan utama mahasiswa adalah kuliah. Namun, kegiatan organisasi juga penting, karena pada akhirnya mahasiswa juga akan kembali dan mengabdi pada organisasi yang lebih besar, yaitu masyarakat. Jadi, janganlah berhenti untuk terus mengembangkan kreativitas yang kamu miliki, karena kamu adalah arsitek bagi dirimu sendiri!!!