Kamis, 10 Desember 2009

Menjadi Guru Andal Menjawab Pertanyaan

SUATU TIPS DARI FUAD HASAN....

Guru yang baik adalah guru yang terus-menerus berusaha memperluas wawasannya. Apakah itu wawasan umum maupun wawasan mengenai bidang studinya. Usaha guru untuk terus-menerus berusaha melakukan penyegaran dan pemutakhiran pengetahuannya bisa dinilai sebagai kegiatan otodidaktik. Kegiatan otodidaktik itu merupakan salah satu perwujudan pendidikan sepanjang hayat (lifelong education).
Sebagai guru kita seringkali mendapat pertanyaan-pertanyaan dari murid tentang hal ihwal yang mereka temui di luar dinding sekolah. Pertanyaan demikian seringkali berkaitan dengan peristiwa aktual yang tengah mencuat dalam pemberitaan media massa dan menjadi perhatian masyarakat. Pertanyaan itu bisa mengenai arti kata yang sedang marak digunakan. Bukankah dalam masyarakat kita sering muncul kata-kata yang sedang ‘musim’ (trend) digunakan oleh para petinggi dan pemuka masyarakat? Banyak contoh mengenai kata-kata yang ‘musim’ ini, seperti kata kondusif, paradigma, mekanisme, koridor, wacana, transparan, dan lain sebagainya. Pertanyaan juga diajukan murid mengenai suatu peristiwa yang tengah ramai dibicarakan. Semua itu sering didengar dan dibaca murid melalui pemberitaan media massa cetak maupun elektronik.
Pantaslah--bahkan baik--kalau kuriositas (rasa keingintahuan) murid terangsang untuk tahu arti kata-kata yang kerap digunakan para petinggi atau pemuka masyarakat tersebut. Bagi murid, guru adalahn tempat bertanya yang sering lebih diandalkan ketimbang orang tua. Murid cenderung untuk bertanya kepada guru mengenai kata-kata yang belum mereka ketahui artinya. Bukan hanya kata-kata melainkan juga berita hangat yang menajadi liputan dalam rentang waktu lama. Liputan yang berkelanjutan tentang suatu peristiwa bisa saja membangkitkan minat murid untuk minta penjelasan dari guru. Terlebih jika liputan itu berhubungan dengan dunia mereka, dunia anak dan remaja.
Berikut saya berbagi ‘resep’ bagaimana menjadi guru andal dalam menjawab pertanyaan murid.
1. Bekali diri dengan pengetahuan-siap untuk menjawab pertanyaan siap.
2. Memperluas pengetahuan-siap harus terus-menerus dilakukan untuk penye(refreshing) dan pemutakhiran (updating).
• Menyegarkan dan memutakhirkan pengetahuan siap dapat ditemup melalui BANYAK
MEMBACA sambil MEMBUAT CATATAN serta melakukan KONSULTASI pada buku-buku referensi, seperti kamus, eksiklopedi, dan buku pintar.
• Himpunlah terus pengetahuan-siap denga pendekatan membaca. Jadikan membaca sebagai kebiasaan (reading habit)
• Usaha kita memperkaya bekal tidak akan ada habisnya. Setiap tahap yang kita kuasai sebagai pengetahuan-siap pasti menjadi ransangan untuk lebih mekar lagi lingkupnya.
• Memekarkan pengetahuan lewat membaca (rekaman visual) memungkinkan kita bertemu dengan ha-hal baru yang belum kita kenali atau ketahui artinya. Itulah saatnya kita membuat catatan tertulis (motorik). Jika dilengkapi dengan bunyi (misalnya direkam dengan kaset), maka rekaman menjadi bersifat auditif. Kesan yang direkam lengkap itu akan lebih mudah tersimpan dalam ingatan.
• Lakukan juga konsultasi dengan buku referensi sehingga catatan tersebut menemukan penjelasan sehingga siap disimpan dan menetap dalam ingatan dengan arti yang benar.
• Jangan hambat kuriositas murid lewat pengajuan pertanyaan hanya karena pertanyaan itu bersifat pertanyaan umum dan tidak Anda ketahui jawabannya. Hindari menjawab pertanyaan kuriositas murid dengan gaya ‘itu bukan bidang saya!’
• Penuhi kuriositas murid mengenal arti kata yang ‘musim’ digunakan sebagai salah satu sumber informasi murid.
• Berilah penjelasan mengenai hal ihwal baru yang murid tanyakan.
• Jangan menolak menjawab atau menolak menjelaskan pertanyaan rasa keingintahuan murid, karena berarti Anda menghambar proses kreatif mereka.
• Jika Anda tidak tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan murid, jangan serta merta menolak. Akan tetapi, tundalah jawabannya dan mintalah waktu pada mereka untuk mencari informasinya. Akan tetapi, tetap penuhilah janji itu agar murid terpuaskan dan hal ini berdampak positif bagi perkembangan kognitif murid.
• Menjadi andalan tempat bertanya harus dijadikan tantangan yang menyenangkan karena usaha memperkaya diri dengan bekal pengetahuan-siap akan menjadi kekayaan pribadi berkat meluasnya wawasan kita.
• Menyegarkan dan memutakhirkan pengetahuan secara terus-menerus merupakan usaha pencerahan pandangan hidup pribadi.

KESADARANKU AKANMU

LELAH SUDAH AKU MELANGKAH UNTUKMU
MENGUKIR KATA DEMI KATA
MENGHARAP HATIMU KAN MENYENTUH
NAMUN, APALAH YANG KUTEMUI?
SEPI...SEPI...DAN...SEPI
ITU YANG KUMILIKI

KAU TAK PERNAH MAU TAHU
ASAKU PENUH LARA DAN DUKA
HATIKU LUKA TAK TERHINGGA
SAMPAI KATAKU TAK LAGI TERDENGAR
DAN MEMBISU....

DAN KINI AKU MENGERTI
DIRIMU TAK KAN PERNAH SADARI
APALAGI TUK MENGERTI DAN KUMILIKI
HINGGA AKU MATI
DAN TAK LAGI MENGHARAPKANMU.....

1 DESEMBER 2009