Bapak:
Terkadang aku sering lupa berterima kasih padamu...
Aku juga sering membuatmu susah…
Aku adalah sosok peminta, selalu mengandalkanmu…
Jika aku ingat semua kesalahanku,
Ingat akan kasihmu,
Ingin rasanya aku menangis…..
Aku rindu akan gurauanmu…..
Canda dan tawamu…..
Engkau sahabatku, guruku,
tempatku bersandar saat kulelah….
Rumahku, April 2010
Mama:
Senyummu membuatku sendu..
Belaian kasihmu, selalu kurindu…
Dirimu sosok tak tergantikan,
sosok pengasih, penyayang, pekerja keras,
jiwamu penuh dengan semangat,
hidup bagimu adalah bekerja,
engkau tak pernah lelah,
keluhanmu hanya di bibir saja,
tak kau hiraukan ragamu yang semakin menua,
hanya demi aku dan saudara-saudaraku….
Mama, kutitikkan air mata,
saat kutuliskan kata-kata ini,,,,,,
Rumahku, April 2010
Cinta:
Aku rela melakukan apa saja,
demi cinta aku bisa lupa segalanya,
karena cinta jualah aku bisa jadi gila,
lupa akan tujuan hidupku….
Korem, April 2009
Pelacur di Persimpangan Jalan
Wajahmu manis, fisikmu membuatku tertarik.
Suaramu, menggoda,
menarik hati siapa saja yang menghampirimu.
Begitu pula aku.
Aku bingung, teganya dirimu …
Kau jajakan, kau sia-siakan. semua yang kau miliki…
Tak adakah usaha lain???
yang lebih baik dari itu….
Aku sedih bercampur nafsu memandangmu….
Korem, April 2010
Tak Ada yang Sejati di Sini
Sebongkah asa yang terang dan tenang selalu ada dalam angan. Walau tertatih, coba kukejar. Berharap ada yang berteman sejati, tapi itu hanya angan saja. Tak ada yang sejati, dan tentu tak ada yang abadi....
Kantor, 31 Mei 2010
Kantor, 29 Mei 2010
Kantor, 27 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar