Sabtu, 08 November 2008

Organisasi VS Kuliah

Setiap orang memiliki potensi yang sudah ada dalam pribadi masing-masing. Potensi sebagai suatu kemampuan dan keterampilan, berbeda antara pribadi yang satu dengan pribadi yang lain. Perbedaan itu muncul sebagai akibat perbedaan pandangan dan prinsip hidup setiap manusia. Pandangan dan prinsip hidup menjadi hal terpenting bagi manusia dalam menjalani hidupnya. Arah dan tujuan dalam hidup dapat menjadi jelas karena manusia memiliki prinsip hidup yang teguh sebagai pegangan untuk melangkah. Sehingga pada akhirnya pandangan dan prinsip hiduplah yang menentukan berkembang tidaknya potensi yang dimiliki setiap manusia.

Kemampuan yang dimiliki setiap orang diperoleh melalui berbagai usaha. Usaha-usaha ini dilakukan agar kemampuan yang dimiliki dapat menjadi keterampilan. Dari banyaknya usaha yang dilakukan, satu di antaranya adalah melalui pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan yang dipilih setiap orang.

Perguruan tinggi dapat dikatakan sebagai jenjang pendidikan paling tinggi. Setiap orang yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tentu bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ia miliki dan mendapatkan gelar sesuai dengan bidang ilmu yang digeluti. Pengembangan potensi menjadi kunci utama pendidikan di perguruan tinggi, dan tentu hal ini berbeda dengan pendidikan di sekolah menengah. Dengan kondisi yang berbeda ini tentu respon yang akan diberikan berbeda juga. Respon ini berkaitan dengan keterampilan belajar dalam memetakan pikiran, keterampilan berpikir, dan keterampilan hidup.

Dalam dunia kampus, mahasiswa memiliki dua peran. Selain sebagai objek, mahasiswa juga menjadi subjek bagi terselenggaranya proses pendidikan. Hal ini menandakan bahwa ilmu yang didapat mahasiswa tidak harus selalu dari dosen dan proses pembelajaran di kelas. Tetapi, mahasiswa dituntut untuk berpikir visioner, kreatif, selalu dinamis bergerak, mencari dan terus mencari. Sehinggga semuanya kembali pada kemauan dan prinsip hidup dari masing-masing individu, untuk selalu berusaha belajar dan mengembangkan kemampuannya.

Berbagai upaya dapat dilakukan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya, satu di antaranya dengan berorganisasi. Organisasi merupakan suatu media kreasi dan inovasi diri. Dengan berorganisasi, mahasiswa dapat menuangkan aspirasi dan hasrat-hasrat intelektualnya, yang selama ini terus saja mengganjal pikirannya. Selain itu, melalui organisasi mahasiswa dapat berkaya, dalam arti menciptakan sesuatu yang baru (berinovasi), baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Dan hal yang penting, seseorang yang berorganisasi akan belajar bagaimana bekerja sama.

Begitulah pentingnya organisasi sebagai wadah untuk berkreasi dan belajar. Namun, yang selalu menjadi masalah adalah, terkadang organisasi masih dianggap sebagai penghambat kegiatan kuliah. Anggapan tersebut bukan sekedar anggapan, melainkan menjadi suatu fakta, sebab kebanyakan orang yang berkecimpung dalam kegiatan organisasi terhambat kuliahnya. Dalam arti mereka menyelesaikan kuliah dalam jangka waktu yang lama. Lalu dengan fakta tersebut, apakah organisasi harus dihindari?

Kegiatan organisasi dalam kemahasiswaan, tidaklah harus dihindari karena anggapan miring tersebut. Pada dasarnya, dapat dicari suatu solusi untuk menyimbangkan antara kegiatan organisasi dan kuliah, karena keduanya sama-sama merupakan hal yang penting. Untuk itu, diperlukan keterampilan untuk membagi waktu dalam setiap kegiatan. Artinya, bagaimana melaksanakan kegiatan organisasi tanpa menggangu kegiatan kuliah. Dan sebaliknya, kegiatan kuliah juga perlu diimbangi dengan kegiatan yang berorientasi pada pengembangan potensi. Sebab, kenyataannya, mahasiswa sering kali hanya berurusan dengan 3K, yaitu kampus, kantin, dan kos. Dan jika hal ini selalu dilakukan, apakah dengan kuliah saja, potensi dan kreativitas seseorang dapat berkembang???

Dan akhirnya, semua kembali kepada orang-orang yang ingin kuliah dan juga berorganisasi. Bagaimana mengatur waktu untuk melaksanakan kedua kegiatan tersebut secara beriringan, tanpa mengabaikan satu kegiatan, serta memiliki keseriusan untuk melaksanakannya. Ingat!!! Tujuan utama mahasiswa adalah kuliah. Namun, kegiatan organisasi juga penting, karena pada akhirnya mahasiswa juga akan kembali dan mengabdi pada organisasi yang lebih besar, yaitu masyarakat. Jadi, janganlah berhenti untuk terus mengembangkan kreativitas yang kamu miliki, karena kamu adalah arsitek bagi dirimu sendiri!!!

Tidak ada komentar: