Kamis, 19 Agustus 2010


Dulu Abang, Kini Adik
Ada yang menarik dari Bupati Kapuas Hulu dalam dua periode ini. Setelah abang, kini adik yang akan menempati jabatan itu.
      Berakhir sudah masa kepemimpinan H. Abang Tambul Husein. Setelah dua periode menjabat sebagai Bupati Kapuas Hulu (KH), kini jabatannya beralih ke tangan saudara kandungnya, AM. Natsir. Bersama dengan wakilnya, Agus Mulyana, AM. Natsir akan memimpin KH lima tahun ke depan.   
Tanggal 4 Agustus 2010 lalu menjadi hari yang istimewa bagi masyarakat KH. Pada tanggal itu, Bupati dan Wakil Bupati KH periode 2010-2015 resmi dilantik. Dengan dipandu secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, AM. Natsir dan Agus Mulyana mengucapkan sumpah dan janji di hadapan Anggota DPRD KH dan tokoh masyarakat. Tak ingin melewatkan kesempatan berharga itu, ratusan masyarakat KH pun turut hadir dalam upacara pelantikan yang digelar di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KH.
Dalam upacara pelantikan itu, Cornelis berharap dan mengingatkan kepada Bupati dan Wabup KH yang baru untuk dapat mengemban tugasnya dengan mengutamakan kepentingan masyarakat. “Saya tekankan agar dalam menjalankan tugas lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat. Tinggalkan kepentingan politik dan kepentingan pribadi. Utamakan kepentingan Bangsa dan Negara,” ungkap Cornelis seperti dilansir oleh Koran Harian Borneo Tribun.
Dengan resmi dilantiknya Bupati dan Wabup KH tersebut, telah tergores sebuah sejarah baru. Secara bergantian, dua saudara kandung menjadi orang namor satu di Bumi Uncak Kapuas. Jabatan bupati yang sudah dipangku H. Tambul Husein dari tahun 2000-2010, resmi tergantikan dan akan dilanjutkan oleh saudara kandungnnya, AM. Natsir. Natsir pun menjadi bupati yang ke-15 dalam sejarah Kabupaten KH.       
AM. Natsir berhak menggantikan kedudukan H. Tambul Husein, setelah bersama Agus Mulayana berhasil memenangani Pemilukada KH yang digelar 19 Mei 2010 lalu. Dengan dukungan dari Partai Golkar, PPP, Partai Hanura, dan Partai Patriot, keduanya mampu mengungguli lima pasangan Bupati dan Wabup lainnya. Dari total 130.545 suara pemilih, 48.414 suara berhasil diraup oleh AM. Natsir dan Agus Mulyana. Jumlah suara itu lebih banyak dari pasangan calon lainnya. H. Baiduri dan Antonius L Ain Pamero (39.254 suara), Drs Y Alexander dan Abang Chairul Saleh (26.496 suara), Drs Kamsidi dan Zainudin (6.000 suara), Syaitul Bahri ST dan Thomas Suka (5.985 suara), serta pasangan Alias Imenuah dan Sugiri (4.400 suara).

Masyarakat Berharap
Lima tahun mendatang nasib masyarakat KH akan sangat tergantung pada AM. Natsir dan Agus Mulayana. Masyarakat begitu berharap agar kebijakan-kebijakan yang diputuskan oleh pemimpinnya dapat berorientasi pada kemaslahatan masyarakat banyak.
“Saya berharap, Kapuas Hulu ke depannya lebih maju dan ada perubahan. Kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas,” kata Wahyu Yatim, Warga Kapuas Hulu yang saat ini berdomisili di Pontianak. Meski jarang pulang, tapi ia terus mengikuti perkembangan tanah kelahirannya itu. Ia pun menaruh harapan besar pada bupati dan wabup yang baru dilantik. “Pemimpin yang baru ini harus prorakyat. Jangan sampai hanya mementingkan kepentingan pribadi. Lebih-lebih untuk memperkaya diri sendiri,” katanya kepada KR.
Keinginan masyarakat KH akan perubahan di segala bidang kehidupan memang selalu dirindukan. Satu di antaranya, adanya transparansi dalam pengelolaan pemerintahan. Selama ini masyarakat menganggap kurang dilibatkan dan dimaksimalkan perannya dalam pembangunan daerah, sehingga timbullah sikap acuh dan tidak acuh. “Kinerja yang lebih transparan saja. Biar masyarakat paham dan tahu apa yang dilakukan pemerintah daerahnya,” kata Zikri, mahasiswa asal KH yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Pontianak.
Tak hanya itu, Zikri juga berharap pemimpin baru KH dapat melihat berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan KH. Seperti pengembangan kawasan wisata, seperti Taman Nasional Danau Sentarum. “Kapuas Hulu kan punya cukup banyak objek wisata. Kalau bisa, dimaksimalkan dan lebih gencar lagi promosinya. Jika warga luar tertarik, ini kan bisa menambah pemasukan daerah dan sekaligus membuka lapangan perkerjaan bagi masyarakat,” katanya.  
Harapan lain juga datang dari Elias, warga Kota Putussibau. Menurutnya, Bupati dan Wabup baru KH harus dapat konsen memperhatikan berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Seperti di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat. “Saya berharap kepada bupati dan wabup baru sebagai pemegang tampuk pemerintahan dan kebijakan di KH, dapat memaksimalkan program-program pokok masyarakat yang sangat vital, yaitu pendidikan dan kesehatan. Pemerintahan harus dapat meyedikan akses pendidikan dan kesehatan yang mudah didapat dan dijangkau masyarakat,” harapnya. Dan hal yang lebih penting, kata Eli, bagaimana Bupati dan Wabup baru dapat mengambil kebijakan yang adil, tanpa mementingkan satu atau dua golongan masyarakat saja. “Kedamaian dan ketentraman masyarakat Kapuas Hulu harus terus dijaga dan dibina,” tambahnya.
Maksi Hajaang




 


Tidak ada komentar: