Jumat, 13 Agustus 2010

Eko: CU Angkat Harkat dan Martabat Petani
Seorang lelaki duduk santai. Sebatang rokok menemaninya. Dari wajahnya terpancar rasa lelah. Tapi, ia tetap serius. Dia adalah Eko. Satu di antara peserta Rapat Anggota Tahunan Pleno CU Pancur Kasih yang dilaksanakan di Auditorium Untan, tanggal 23 Februari 2010 lalu. Meski lelah, tapi ia tetap bersedia berbagi cerita kepada KR.
     Eko merupakan anggota CU Pancur Kasih TP Sidas. Ia terdaftar sebagai anggota sejak tahun 2009. Menurut ayah tiga anak ini, ia dapat ber-CU karena istrinya, Suastri. “Saya kenal CU karena istri. Istri saya sudah lama menjadi anggota CU,” ungkap pria berumur 36 tahun ini.
     CU banyak membantu kaum kecil. Itulah yang dikatakan Eko. Sebagai kepala keluarga yang sehari-harinya bekerja sebagai petani, Eko merasa sangat terbantu setelah bergabung sebagai anggota CU. “CU banyak membantu kaum kecil seperti saya. Setidaknya ekonomi keluarga saya meningkat setelah ber-CU,” kata pria asal Jawa ini. Eko juga menambakan bahwa CU telah memberikan pendidikan dan pengetahuan kepadanya. Khususnya, bagaimana cara mengelola keuangan keluarga yang baik.
      Ayah dari Sukamto, Rena, dan Felix ini juga mengungkapkan sisi lain manfaat ber-CU. Baginya, CU telah mampu mengangkat harkat dan martabat para petani, seperti keluarganya. Dengan ber-CU ia semakin bersemangat untuk terus bekerja, menggapai hidup yang lebih layak lagi. “CU telah mengangkat harkat dan martabat para petani, seperti yang dirasakan oleh keluarga saya,” ungkap pria yang sejak tahun 1985 ini merantau ke Kalimantan Barat.  Ia juga menambahkan bahwa di dalam CU tidak ada yang dibedakan. Semua anggota mendapatkan pelayanan yang sama. Baik kaya maupun miskin.
     Saat ini, tidak hanya Eko dan Istrinya yang terdaftar sebagai anggota CU. Anak sulungnya, Sukamto juga telah ber-CU. Di kemudian hari ia berencana untuk mendaftarkan anak kedua dan ketiganya masuk CU. Oleh karena itu, ia berharap CU dapat terus melayani kaum kecil seperti keluarganya. “Semoga CU lebih baik dan maju. Pelayanan kepada anggota terus ditingkatkan,” harap pria yang sehari-harinya berdomisili di Desa Sungai Lubang ini.
Maksi Hajaang

Tidak ada komentar: