Jumat, 13 Agustus 2010

RAT Pleno CU Pancur Kasih Tahun Buku 2009

Hari itu, Rabu tanggal 23 Februari 2010. Gedung Auditorium (Audit) Untan dipenuhi oleh ribuan orang. Sejak pukul 7.00, puluhan kendaraan telah memenuhi halaman parkiran Audit. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Kerumunan orang tampak berjalan memasuki ruang Audit. Di depan pintu masuk, mereka telah disambut beberapa orang dengan mengenakan pakaian batik yang seragam untuk didata. Setelah didata, mereka dipersilakan masuk ke ruangan. Mereka adalah sebagian dari anggota Credit Union Pancur Kasih dari berbagai tempat pelayanan (TP). Mereka hadir untuk mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pleno Credit Union Pancur Kasih (CU PK) Tahun Buku 2009 yang dilaksanakan pada hari itu.

CU Pancur Kasih Terus Menyebarkan Kasih
Pukul 8.00 acara RAT CU Pancur Kasih dimulai. Kehadiran ribuan anggota CU Pancur Kasih menggemakan suasana pagi itu di Audit Untan. Banyak harapan datang dari berbagai pihak agar CU Pancur Kasih dapat terus berkarya dan menyebarkan kasihnya. Sesuai dengan tema RAT tahun buku 2009, yaitu “Memperkuat Praktik Nilai dan Prinsip CU untuk Meningkatkan Pelayanan Prima Kepada Anggota”.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Dewan Pengurus Credit Union Pancur Kasih periode 2007-2009, Norberta Yati L menyampaikan bahwa CU Pancur Kasih harus tetap menjadi sarana pemberdayaan masyarakat. “CU Pancur Kasih sudah berusia 23 tahun hadir di tengah masyarakat, memberikan pelayanan dalam bidang keuangan dan membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Tidak semata-mata mengenai pengelolaan uang, tapi lebih-lebih pada pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya. Selain itu, ia juga mengemukakan bahwa untuk menilai kemajuan CU, bukan hanya dinilai dari jumlah aset atau jumlah anggota CU tersebut. Tapi, bagaimana perubahan kualitas hidup anggotanya. “CU tidak semata-semata diukur melalui kebesaran atau jumlah asetnya atau jumlah anggotanya. Tetapi lebih-lebih pada seberapa banyak perubahan hidup masyarakat anggotanya yang disumbangkan atau dilayani oleh CU,” tegasnya.
Mewakili Dewan Pimpinan Credit Union Pancur Kasih periode 2007-2009, Dra. Norberta Yati menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh anggota CU Pancur Kasih. Menurutnya, apa yang telah dikerjakan pengurus sebagai mandat yang diberikan anggota pada RAT tahun buku 2007 belumlah sempurna. Tapi, apapun hasilnya tetap ada keberhasilan dan kekurangan. Ia juga menjelaskan beberapa program khusus yang telah dilakukan selama masa kepengurusannya periode 2007-2009. Seperti pembenahan lembaga dengan mengkonsilidasi sistem internal CU Pancur Kasih dan merubah struktur manajemen serta pembenahan layanan kepada anggota melalui teknologi informasi dengan penyediaan software, bekerja sama dengan Kopdit Jakarta. Dalam hal ini CU PK menjadi pelopor, sehingga CU-CU lain dapat juga mengambil manfaat dari software yang telah disediakan.
“Tahun ini ada kabar gembira bahwa program yang kita pakai lebih bagus, lebih sempurna dari software yang pertama dan kita akan bisa melakukan pelayanan secara online di semua TP, walaupun ini dilakukan secara bertahap,” ungkap Norberta Yati. Ia berharap pelayanan secara online akan memberikan kemudahan bagi anggota dalam melakukan transaksi. “Hal ini sesuai dengan tema yang kita angkat pada RAT tahun buku 2009 ini, yaitu Meningkatkan Pelayanan Prima kepada Anggota. Salah satu bentuk atau wujud dari pelayanan prima, kita menyediakan pelayanan yang cepat, akurat, dan aman. Mudah-mudahan,” harapnya.
Dukungan terhadap perkembangan CU Pancur Kasih juga datang dari Bupati Kabupaten Landak, Dr. Adrianus Asia Sidot. Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan secara langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Landak, Agustinus Sukian, S.H., ia mengajak semua anggota CU Pancur Kasih untuk bersyukur karena kebaikan Tuhanlah sehingga CU Pancur Kasih masih tegak berdiri dan tetap konsisten mengemban misinya sebagai lembaga ekonomi kerakyatan yang berpihak kepada masyarakat di segala lapisan dan tingkat ekonomi. Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi yang telah dicapai oleh CU Pancur Kasih dalam mengelola perekonomian yang berbasis kerakyatan. Menurutnya, prestasi tersebut tentu bukan datang tiba-tiba dari langit, melainkan hasil dari kerja keras dan ketekunan para pengurus yang tak kenal lelah menyadarkan masyarakat atas pentingnya pengelolaan keuangan keluarga yang baik, guna mempersiapkan masa depan keluarga.
Dr. Adrianus Asia Sidot juga menawarkan kerja sama yang saling menguntungkan antara CU Pancur Kasih dengan pemerintah daerah, khususnya pemerintah Kabupaten Landak. “Setelah saya menawarkan kerja sama dalam pembelian handtracktor dalam upaya peningkatan produktivitas petani di Kabupaten Landak, kali ini saya menawarkan kerja sama dalam pembelian gabah petani dan beras dari penggilingan miliki Kabupaten Landak,” ungkap Bupati Kabupaten Landak ini dalam sambutan tertulisnya. Ia juga mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan dapat menguntungkan petani dan pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama ini. Di akhir sambutannya, ia berharap agar melalui RAT tahun ini CU Pancur Kasih dapat bertumbuh dan berkembang sebagai lembaga keuangan mikro yang semakin sehat dan kuat.
Selain dari Bupati Kabupaten Landak, harapan besar terhadap perkembangan CU Pancur Kasih juga datang dari Kepala Dinas Perindakop dan UKM Provinsi Kalimantan Barat, Frans Juardi. Ia mengharapkan CU Pancur Kasih dapat terus menyebarkan kasihnya di segala lapisan masyarakat. “CU Pancur Kasih sudah 23 tahun. Usia 23 tahun merupakan usia orang dewasa. Sudah boleh berkeluargalah. Saya harapkan nanti CU Pancur Kasih menelurkan kasihnya lebih banyak lagi,” harapnya. Selain itu ia juga menambahkan bahwa pengurus CU akan mendapatkan pelatihan dan sertifikasi. “Kementerian Negara dan Koperasi bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengadakan pelatihan-pelatihan yang bertingkat sertifikatif. Kita harapkan pengurus mendapatkan sertifikasi oleh lembaga-lembaga yang memang betul-betul mempunyai kemampuan, sehingga CU nanti bisa bersaing. Bukan hanya di tingkat kabupaten atau provinsi, tapi juga di tingkat nasional,” ungkap Frans Juardi dalam sambutannya.

Profesional dan Berpihak Kepada Kepentingan Anggota
Rapat Anggota Tahunan CU Pancur Kasih tahun buku 2009 tampak sangat istimewa. Hal ini tidak lain karena kehadiran Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, M.H. Dalam sambutannya, Cornelis memberikan semangat dan dukungan bagi perkembangan CU di masa yang akan datang. Khususnya CU Pancur Kasih. Untuk ke depan ia berharap manajemen CU lebih profesional.
Sambutan Cornelis dalam RAT kali ini memberikan pencerahan bagi anggota CU Pancur Kasih yang memenuhi gedung Audit Untan. Banyak hal-hal baru yang dapat dijadikan anggota CU Pancur Kasih sebagai pelajaran bermakna. Tidak hanya itu, Cornelis sangat mendukung dan mengharapkan CU dapat terus berkembang serta terus memberikan pendidikan kepada masyarakat. Khususnya, tentang pengelolaan keuangan keluarga yang baik.
Dalam sambutannya, Cornelis mengatakan CU Pancur Kasih merupakan CU yang pertama kali dikenalnya. Keterlibatannya dengan CU Pancur Kasih sudah dilakukan sejak lama. Ia pernah ikut mensosialisasikan CU Pancur Kasih di beberapa daerah. “CU pertama yang saya kenal adalah CU Pancur kasih dan saya terlibat sudah lama. Saya sosialisasi di Menjalin, Manyuke, dan Meranti. Di Landak itu hampir semua saya ikut serta. Untuk apa, koperasi ini tujuannya adalah menyejahterakan anggota. Di sini bukan kumpulan-kumpulan modal, bukan kumpulan-kumpulan duit. Tapi, di sini kumpulan anggota. Anggota yang mau sejahtera,” ungkap Cornelis.
Pada kesempatan itu, Cornelis juga mengungkapkan alasan mengapa ia mau terlibat dan menjadi anggota CU. ”Kalimantan itu adalah daerah yang sangat kaya raya. Luar biasa. Tetapi, mengapa kita miskin, kenapa kita bodoh, dan kenapa kita dicap orang primitif. Karena, ada persoalan. Persoalan pertama kita tidak bisa mengelola uang. Oleh karena itu, saya mau ke CU ini dan saya jadi anggota sudah lama. Karena di situ ada pendidikan bagaimana mengelola uang. Para anggota dididik dan dilatih bagaimana manajemen keuangan yang betul, terutama manajemen keuangan di rumah tangga,” ungkapnya. Bagi Cornelis, adanya pendidikan dan pelatihan bagi anggota tentang pengelolaan uang yang baik merupakan nilai lebih yang dimiliki CU.
Cornelis juga berharap pengurus baru CU Pancur Kasih yang terpilih dalam RAT merupakan orang-orang yang profesional. Orang-orang yang mementingkan kepentingan anggota. Bukan kepentingan pribadi. Menurutnya, kesejahteraan anggota harus menjadi prioritas yang utama. ”Oleh karena itu, nanti dalam pemilihan. Tolong dicari orang yang profesional. Orang yang tidak KKN. Dan ini tidak boleh disentuh dengan kepentingan-kepentingan lain, khusus untuk kepentingan CU saja. Jangan ada kepentingan politik praktis,” tegas Cornelis.

Pengurus dan Pengawas Terpilih Periode 2010-2012
Tidak terasa, pengurus dan pengawas CU Pancur Kasih yang terpilih dalam RAT tahun buku 2007 telah menyelesaikan masa kerjanya, periode 2007-2009. Oleh karena itu, RAT tahun buku 2009 ini dilaksanakan sekaligus untuk memilih pengurus dan pengawas baru CU Pancur Kasih. Pengurus dan pengawas baru tersebut dipilih melalui proses yang demokratis.
Setelah melalui pemilihan dan perhitungan yang demokratis. Akhirnya, ditetapkan pengurus dan pengawas baru CU Pancur Kasih. Berikut ini susunan pengurus dan badan pengawas CU Pancur Kasih periode 2010-2012.

Susunan Pengurus Susunan Badan Pengawas
Ketua Umum : Dra. Noberta Yati Lantok
Ketua I : Pdt.Sucipto, S.Th.
Ketua II : Fransiskus Kamis, S.H.
Bendahara : Yunita Semestiana, S.P.
Sekretaris : Gabriel Marto, S.Pd.
Anggota : Marcelus L, S.Pd.
Anggota : Yoseph Banche, S.Pd. Ketua : Marius Acai, S.Pd.
Sekretaris : Benyamin Kaja, S.P.
Anggota : Hamdani Dani, A.Ma.Pd.
Anggota : Sabinus Nus
Anggota : Kerubinus Cilin Sievandu


MAKSIMIANUS HAJAANG

Tidak ada komentar: