Minggu, 13 Juni 2010

Credit Union Katulistiwa Bakti:
Rayakan Ulang Tahun ke-25
Tidak semua lembaga keuangan dapat terus menunjukkan eksistensi dalam menjalankan prinsip pelayanan kepada anggotanya. Tapi, Credit Union Katulistiwa Bakti (CU KB) dapat menunjukkan itu. Di usianya yang ke-25 tahun, CU KB tetap konsisten dalam menjalankan prinsipnya. “Menjadi lembaga yang mandiri dan kreatif dalam mewujudkan kesejahteraan bersama”, itulah prinsip utama yang selalu dipegang setiap pengurus dalam mengembangkan CU KB. 

“Tanggal 12 Mei 1985, beberapa orang tokoh masyarakat berkumpul. Dengan semangat yang sama, pikiran yang sama, namun besar, mereka mendirikan CU Katulistiwa Bakti,” ujar Damianus Jampi dalam sambutannya di Perayaan Ulang Tahun ke-25 CU KB yang dilaksanakan di Hotel Kapuas Palace, tanggal 12 Mei 2010. Damianus Jampi adalah Ketua Dewan Pengurus CU KB.
Kehadiran CU KB sampai saat ini memang tak dapat dilepaskan dari peran para pendirinya. Merekalah arsitek dari CU KB. Semangat dan pemikiran para pendiri terdahulu telah melahirkan CU KB. “Maka, kehadiran kita di sini berkat adanya para inspirator yang telah mengarsiteki CU Katulistiwa Bakti,” kata Damianus Jampi. Karena itu, dia tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada para ispirator itu.
Sejak berdiri, CU KB terus berkembang. Awalnya, memang perkembangan itu tak begitu pesat. Karena pelayanan CU KB saat itu hanya terpusat di kota saja. “Perkembangan CU Katulistiwa Bakti dari awalnya, sejak tahun 1985 sampai 2001 mengalami perkembangan yang tidak begitu pesat. Karena pengembangannya dilaksanakan di kota. Di kota banyak pilihan. Ada  koperasi, CU, dan lembaga keuangan yang lain. Sehingga, masyarakat banyak pilihan. Oleh karena itu, CU KB tidak banyak berkembang,” terang Damianus Jampi.
Tapi, semuanya berbeda. Karena kegigihan dan kerja keras para anggotanya, sejak tahun 2001 sampai saat ini, CU KB terus maju dan berkembang begitu pesat. Pelayanan CU KB terus meluas. Tak hanya terpusat di kota saja. Wilayah-wilayah yang dikatakan terpencil pun menjadi sasaran pelayanan. “Wilayah pengembangan CU Katulistiwa Bakti bukan di kota. Tetapi, di tempat masyarakat yang sudah lama merindukan pelayanan CU. Maka, CU Katulistiwa Bakti mau datang ke tempat-tempat mereka. Ternyata mereka ada uang, mau menabung, dan mau mengikuti saran-saran dari para pengurus yang mensosialisasikan CU,” ungkap Damianus Jampi.
Menurut Damianus Jampi, hingga saat ini, pelayanan CU KB telah meliputi lima kabupaten. Seperti Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Kubu Raya. Dari lima kabupaten itu, ada 22 kantor pelayanan yang dilaksanakan oleh 86 orang staff. Dengan aset yang berjumlah 158,9 miliar.
Di usia yang ke-25 ini, banyak dukungan dan harapan dari berbagai pihak agar CU KB dapat terus memberikan pelayanan yang prima kepada anggotanya. CU KB diharapkan tetap menjaga dan menjalankan prinsip-prinsip CU sebagai lembaga swadaya masyarakat.
Harapan itu datang dari Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. Meski pada acara Perayaan Ulang Tahun ke-25 CU KB Cornelis tak bisa hadir. Tapi, melalui sambutannya yang dibacakan oleh Ir. Feridiana Imankalis, Cornelis menyampaikan terima kasih kepada CU KB. CU KB telah turut serta dalam membangun perekonomian rakyat dan membangun kehidupan rakyat Kalbar yang lebih baik. Ia berharap aktivitas mulia CU KB dalam melayani masyarakat sampai lapisan bawah dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Provinsi Kalimantan Barat, Frans Juardi dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat kepada semua jajaran pengurus CU KB. Menurutnya, CU KB telah menunjukkan kiprah sebagai koperasi yang benar-benar baik dan sehat. “CU Katulistiwa Bakti kita nilai sebagai koperasi yang sehat organisasi, sehat manajemen, dan sehat usaha,” ungkapnya. Ia sangat berharap ke depannya seluruh jajaran pengurus CU KB dapat bekerja keras, untuk menjadikan CU KB sebagai CU yang terbaik dan terus melayani kepentingan anggota.
Frans Juardi juga berharap, CU-CU ke depannya dapat lebih memusatkan perhatiannya kepada kegiatan pendidikan. Baik pendidikan anggota, maupun pendidikan pengurus. “Ke depan kita berharap bahwa CU harus lebih fokus pada kaderisasi dan pendidikan. Pendidikan anggota dan pendidikan pengurus, sehingga kualitasnya lebih baik lagi,” harapnya. Ia juga menambahkan, Dinas Koperasi dan UKM akan memfasilitasi proses tersebut melalui beberapa program pelatihan.
Perayaan Ulang Tahun ke-25 CU KB memang begitu meriah dan hikmat. Kemeriahan itu merupakan wujud syukur atas berkat Tuhan, sehingga CU KB dapat terus berkarya sampai saat ini. Selain melalui pesta yang meriah, wujud syukur itu juga dinyatakan dalam beberapa kegiatan sosial yang menunjukkan rasa persaudaraan dan saling berbagi kasih. Beberapa kegiatan itu adalah Donor Darah di RS. St. Antonius Pontianak dan Sunatan Massal di empat wilayah, seperti Menjalin, Senakin, Pakumbang, dan Rasau Jaya. Selain itu, ada juga kegiatan Senam Massal, Jalan Sehat, dan Sepeda Santai yang dilaksanakan di Gor Pangsuma Pontianak. Kegiatan pamungkas untuk mengakhiri serangkaian acara itu adalah Misa Syukur dan Ramah Tamah yang dilaksanakan di Hotel Kapuas Palace. Misa syukur itu secara langsung dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak, Hironimus Bumbun.
Maksi Hajaang dan D. Uyub





Tidak ada komentar: