Selasa, 15 Juni 2010


Sekelumit Kisah dalam Perjalanan (1)
Banyak hal yang dapat ditemui dalam perjalanan hidup ini. Itu sudah pasti. Tapi, apakah semua bisa diresapi dan jadi pelajaran yang berarti? Tergantung pribadi setiap individu. Inilah sekelumit kisah yang dapat menjadi bahan refleksi. Hingga, dapt berarti bagi hidup ini.
Di tengah aktivitas yang menghimpit. Pikiran yang terkuras. Hati yang tertekan oleh beban hidup. Tak ada jalan lain yang harus dicari. Penyegaran sesaat, itulah opsinya. Hari itu, aku berkendaraan Diboncengi seorang temanku. Di tanganku, tergenggam erat sebuah kamera. Sebuah senjata utama yang harus selalu kubawa.
Beberapa ruas jalan aku lewati. Dengan tujuan utama, kediamanku. Aku larut dalam euforia. Meski hanya sesaat, tapi tetap kunikmati. Kuarahkan kameraku ke beberapa objek di pinggir jalan yang kulintasi. Beberapa aktivitas tak sengaja terekam dengan sempurna. Dari sekian banyak aktivitas itu, ada beberapa yang menyentuh hatiku. 
Kameraku kupangkukan di pahaku. Setelah dengan cepat aku dapat memotret sebuah objek. Hatiku tertegun. Aku sejenak terdiam. Tak menghiraukan apapun yang ada di sekitarku. 
Mataku terfokus pada seorang pria. Pria separuh baya. Ia mengengkol sepedanya dengan santai. Tak terlihat sedikitpun pancaran keputusasaan dalam hidupnya. Ia tetap semangat. Ia sosok pekerja keras dalam penglihatanku. Seorang pejuang, demi kehidupan yang layak.
Sebuah pelajaran kudapatkan. Perjuangan pria separuh baya itu harus kuilhami. Meski usianya tak muda, tapi ia tetap semangat. Itupula yang harus kulakukan. Tak boleh ada kata putus asa dalam hidup ini. Perjuangan tak boleh terhenti pada satu titik. Meski sulit, tak boleh menyerah.
Satu hal lagi. Aku harus belajar untuk tidak malu dalam melakukan aktivitas hidup ini. Apa yang aku lihat dari pria separuh baya itu adalah cermin sebuah perjuangan. Perjuangan tanpa rasa malu. Meski serba kekurangan, semuanya harus disyukuri.  Semoga, semangat pria separuh baya itu dapat kuilhami......

Tidak ada komentar: